Posts

Hasil Penghitungan Suara TPS FPIK

Pemilihan raya (PEMIRA)Universitas Diponegoro dan Pemilihan Fakultas (pemiltas) merupakan moment satu tahun sekali yang dilakukan di UNDIP untuk memilih presiden BEM tingkat universitas dan Tingkat Fakultas bersama senatornya. Tahun 2010, Pencoblosan pemira FPIK Undip dilakukan pada tanggal 14 Desember 2010 dan penghitungan dilakukan pada tanggal 14-15 Desember 2010. pemilihan dimulai pada jam 08.00 dengan di hadri saksi beberapa partai. partai yang ikut berpartisipasi dalam pemira 2010 di tingkat fpik adalah : No. 1 partai persatuan No. 2 Partai Perkasa No. 3 Partai Samudra sedangkan pasangan calon untuk bem FPIK adalah No. 1 Hafiz- Agus N No. 2 Asep Akmal - Afirman No. 3 Hermawan-Zulkarnain sampai dengan paragraf ini (15 Desember pukul 01.38 WIB), penghitungan suara yang di mulai 14 Desember jam 20.17 belum sampai pada hasil akhir pemilihan. para saksi pun sudah terlihat agak letih dan mengantuk, apalagi KPR dan jajarannya yang harus stanby dari pagi untuk menyiapkan tempat

peduli diri dan lingkungan

Buat keluarga yang kita sayangi… Semoga bermanfaat… Info kesehatan untuk kita dan keluarga kita jangan di abaikan hal hal yang sepele ini makanan ini ada disekitar kita dan yang sangat mengancam kesehatan kita . Bisa kita informasikan ke teman -teman kita .Mencegah lebih baik dari pada mengobati Ini contoh Informasi yang baik Di awal tahun 2008 Salam tempel Yang berbahaya dilingkungan kita; 1. BEKAS BOTOL AQUA Mungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan memakai dan memakai ulang botol plastik (Aqua, VIT , etc) dan menaruhnya di mobil atau di kantor. Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic botol (disebut juga sebagai polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol2 ini mengandung zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, jika anda ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh ditempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke

syarat maksiat

Suatu hari seorang lelaki menemui Ibrahim bin Adham. Dia berkata, 'Wahai Aba Ishak! Saya selalu melakukan maksiat, tolong berikan aku nasihat'. Ibrahim berkata, 'Jika kamu mau menerima lima syarat dan mampu melaksanakannya, maka kamu boleh teruskan melakukan maksiat.' 1. Jika kamu maksiat kepada Allah, jangan makan rezekiNya.'' Lelaki itu seraya berkata, 'Aku mau makan dari mana? Bukankah semua yang ada di bumi ini rezeki Allah? ''Ya,'' tegas Ibrahim bin Adham. ''Kalau kamu sudah memahaminya, masi pantaskah memakan rezekinya, sementara kamu selalu berkeinginan melanggar larangan-Nya? '' 2. ''Yang kedua,'' kata Ibrahim, ''kalau mau bermaksiat, jangan tinggal dibumi-Nya! Syarat ini membuat lelaki itu kaget setengah mati. Ibrahim kembali berkata kepadanya, ''Wahai Abdullah, pikirkanlah, apakah kau layak memakan rezeki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, sementara kamu melanggar segala larangan-Nya? '&

Tarbiyah Bukan Untuk Menjadikan Kita Lebih Lemah

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Al Ankabut : 69) Forest Gump adalah seorang anak yang cacat kaki dan harus berjalan tertatih-tatih dengan menggunakan alat bantu. Di sisi lain, ia menjadi seorang anak yang terbelakang mental dan sulit untuk berbicara. Kondisi ini membuat Forest menjadi minder di kalangan teman-temannya dan selalu menjadi bahan cemoohan. Suatu saat, karena hal yang tidak diduga-duga, sekelompok ‘bandit’ anak-anak mencoba untuk melukai dan meneror Forest Gump. Forest dilempar batu, dan ia terpaksa harus tertatih-tatih berlari supaya tidak dihajar oleh anak-anak tadi. Dengan kaki kesakitan, ia terus berlari ..... berlari ...... dan.....berlari, tak peduli cemoohan orang-orang yang ada di belakangnya. Ia bisa memotivasi diri sendiri, sehingga ‘keajaiban’ pun terjadi. Kakinya yang cacat dan harus mengenakan

Mengapa orang Yahudi Pintar

Mengapa orang Yahudi Pintar http://blogsoewando no.blogspot. com/2009/ 02/rtikel- dr-stephen- carr-leon- patut.html Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?" Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri? Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin. Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandun

dakwah kampus impian

Kawan. Pernah kah membayangkan tentang bagaimana kemenangan dakwah kampus. pernah sepersekian detik kamu berkhayal tentang indahnya kampus ketika nilai Islam meresapi setiap relung mahasiswa di kampus. Tahukah kamu kawan, aku pernah membayangkannya, aku pernah masuk dalam indahnya bermimpi tentang kemenangan itu, rasanya sangat indah, dan aku ingin juga membagi rasa ini kepada kawan semua. Monolog berikut kupersembahkan khusus untuk pejuang dakwah yang tak kenal lelah. Yakinlah bahwa tetes keringat yang berjatuhan adalah saksi bisu atas perjuangan besar Karena rindu pada Rabb.. Â Aku sedang berjalan di jalan setapak taman masjid kampusku, sebuah masjid kampus yang megah karena arsitekturnya yang kompleks. Arsitektur masjid tanpa pilar dan kubah, serta di alasi oleh kayu yang menghangatkan jemari dan dahi yang bersujud dan bersimpuh meraih nikmat Rabb. Aku menjadi teringat pemandangan 10 tahun lalu, ketika aku dipercaya sebagai amirul mukminin di kampus ini. tidak ada yang berbeda denga

Taujih Nabawi Untuk Kader dan Qiyadah

Taujih Nabawi Untuk Kader dan Qiyadah Oleh: Farid Nu'man Hasan Mukadimah Dusta jika ada manusia tidak butuh nasihat, sombong jika ada manusia tidak butuh bimbingan. Kita semua membutuhkannya. Sebab manusia itu memiliki potensi benar dan salah, Allah Ta'ala berfirman: "Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. " (QS. Asy Syams (91): 8) Dengan potensi kefasikan yang sudah ada saja sudah cukup bagi manusia untuk melakukan penyimpangan, ditambah lagi adanya gangguan syaitan la'natullah 'alaih, yang selalu mengajak manusia ke jalan yang sesat menjadi pengikut mereka, Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. " (QS. Fathir (35): 6) Namun demikian, Allah Tabaraka wa Ta'ala juga menyediakan berbagai mekanisme penjagaan dan perawatan fitr