Posts

Showing posts from January, 2009

biar gak di boongin polisi (gak kena tilang dan sidang)

kiriman dari teman...... Semoga bermanfaat.. . Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi. Polisi (P) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK? Sopir (Sop) : Baik Pak? P : Mas tau..kesalahannya apa? Sop : Gak pak P : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil nunjuk ke plat nomor taksi yg memang gak standar) sambil langsung mengeluarkan jurus sakti mengambil buku tilang?lalu menulis dengan sigap Sop : Pak jangan ditilang deh? wong plat aslinya udah gak tau ilang kemana? kalo ada pasti saya pasang P : Sudah?saya tilang saja?kamu tau gak banyak mobil curian sekarang? (dengan nada keras !! ) Sop : (Dengan nada keras juga ) Kok gitu! taksi saya kan Ada STNK nya pak , ini kan bukan mobil curian! P : Kamu itu kalo di bilangin kok ng

wismaku syurgaku

LANDASAN ”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan,” (Q.S Al-Ma’idah : 35) Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata, ”Sesungguhna aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Q.S. Fushshilat : 33) TUJUAN Visi Wisma sebagai basic pembinaan akhlak mahasiswa dan pendidikan islam yang syumul Misi Membangun pusat data penghuni wisma dan prokernya Pembentukan dan penguatan karakter islam yang menyeluruh disegala bidang pada penghuninya, sehingga wisma sebagai stok kader dakwah kelautan. Optimalisai proker masing-masing wisma Program Membangun pusat data penghuni wisma dan prokernya penghuninya. Pendataan penghuni wisma sebagai informasi yang bisa menjalin silaturahim antar penghuni atau mantan penghuni wisma (alumni). Pendataan proker tiap wisma digunakan sebagai acuan evaluasi pada forum wisma dan motivas

rumah seorang aktifis

Muqadimah Aktivitas dakwah tidak sebatas di tempat tertentu saja, tetapi bisa dilakukan dan di jalankan kapanpun dan dimanapun. ”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan,” (Q.S Al-Ma’idah : 35) Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata, ”Sesungguhyna aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Q.S. Fushshilat : 33) ”Barang siapa yang menunjukkan suatu kebenaran, maka ia akan mendapatkan pahala, sebagaimana orang-orang yang mengikuti petunjuk tersebut. Tanpa mengurangi sedikitpun pahala yang mereka dapatkan.” (HR. Muslim) .Umar bin khatab berkata ” istirahat bagi para pejuang adalah kelalaian.” ”Seorang da’i hendaknya memiliki karakter seperi air yang menghancurkan sebongkah batu besar dengan tetesan-tetesannya.” ”Diantara tanda-tanda kejujuran seorang dai adalah dia menimpan sebagian makanan, miniman

PRINSIP DAN TEKNIK IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN

I.Pendahuluan Studi AMDAL merupakan studi kelayakan suatu rencana kegiatan dari sudut pandang lingkungan, yang dituangkan dalam suatu dokumen AMDAL yang bersifat scientific and manageable sehingga dapat digunakan sebagai instrumen perencanaan dan manajemen lingkungan. Hal-hal yang secara substansial harus tercakup dalam studi AMDAL adalah : a)Mendiskripsikan permasalahan lingkungan hidup yang timbul. b)Menjelaskan kondisi yang melandasi timbulnya dampak. c)Menyusun teori, rumusan, dan tata hubungan antar kondisi atau antar peristiwa. d)Menyusun prediksi, estimasi, atau proyeksi mengenai peristiwa yang akan terjadi atau gejala yang akan muncul. e)Menyusun rekomendasi dalam bentuk rencana kegiatan pencegahan, pengelolaan, pengendalian, dan pemantauan dampak lingkungan. Metoda AMDAL biasanya berkaitan dengan langkah-langkah pencandraan dan eksplanasi rona lingkungan hidup awal, identifikasi dampak, evaluasi dampak, beserta prosedur penilaian dan pengawasan. Prinsip dasar dan teknik yang d

EUTROFIKASI

2.1 Eutrofikasi Eutrofikasi adalah suatu proses di mana suatu tumbuhan tumbuh dengan sangat cepat dibandingkan pertumbuhan yang normal. Proses ini juga sering disebut dengan blooming. Dengan kata lain merupakan pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrient yang berlebihan ke dalam ekosistem air. Air dikatakan eutrofik jika konsentrasi total phosphorus (TP) dalam air berada dalam rentang 35-100 µg/L. Sejatinya, eutrofikasi merupakan sebuah proses alamiah dimana danau mengalami penuaan secara bertahap dan menjadi lebih produktif bagi tumbuhnya biomassa. Diperlukan proses ribuan tahun untuk sampai pada kondisi eutrofik. 2.2 Sejarah Eutrofikasi Problem eutrofikasi baru disadari pada dekade awal abad ke-20 saat alga banyak tumbuh di danau-danau dan ekosistem air lainnya. Problem ini disinyalir akibat langsung dari aliran limbah domestik. Hingga saat itu belum diketahui secara pasti unsur kimiawi yang sesungguhnya berperan besar dalam munculnya eutrofikasi ini. Melalui penelitian j

PEMANASAN GLOBAL BERDAMPAK SERIUS TERHADAP EKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap tindakan manusia akan bertalian dengan eksistensi alam atau lingkungan. Jangan selalu menyalahkan manusia atas peristiwa tersebut, meskipun manusia selalu dikambinghitamkan dalam masalah kerusakan lingkungan. Begitu pula jangan selalu memprioritaskan manusia sebagai bagian biosfer yang harus diselamatkan atas pemanasan global. Karena semua makhluk menginginkan tetap lestari. Lebih tepat jika kita kembangkan kesadaran bersama manusia untuk menjaga eksistensi keseimbangan alam guna meminimalisir dampak pemanasan global serta eksistensi manusia itu sendiri. Sebab pada dasarnya manusia merupakan bagian dari sebuah entitas yang lebih besar. Kerusakan alam selalu diidentikkan dengan kesalahan kaum non-morginal, industri dengan pencemarannya, meledaknya konsumsi bahan bakar oleh kendaraan bermotor yang berujung pada polusi dan sebagainya. Namun usaha-usaha peningkatan pertanian atau metode bercocok tanam yang tidak ramah lingkungan justru diabaika

PROSPEK JASA KELAUTAN NUSANTARA YANG MENJANJIKAM

bab I pENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Pola dan orientasi pembangunan daerah khususnya daerah pesisir tampaknya perlu dikaji ulang. Daerah-daerah ini sudah saatnya mempertimbangkan dan menjadikan potensi kelautan sebagai salah satu basis pembangunan daerahnya. Selama ini pemerintah daerah terkesan membutakan mata dan mengesampingkan potensi pesisir dan kelautan. Padahal catatan sejarah menunjukkan bahwa dalam beberapa abad lamanya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan peradaban yang berada di wilayah Nusantara ini memiliki kekuatan ekonomi dan politiknya dengan berbasis pada sumberdaya kelautan. Baru di era reformasi, kesadaran untuk menjadikan pembangunan berbasis sumberdaya kelautan merupakan arus utama pembangunan nasional kita. Ini tercermin dari keputusan politik bangsa sebagaimana tercantum dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1999. Keputusan itu kemudian ditindaklanjuti dengan pembentukan Departemen Kelautan dan Perikanan. peranan sumberdaya kelautan sendiri meliputi be