sunatulloh di bumi palestina

Assalamu’ alaikum WR Wb,

Sahabat2 Muslimin dan Muslimat seperjuangan yang dirahmati Allah SWT dimanapun itu berada dimuka bumi,



Seorang sahabat di CVX Jkt, ada mengirim email dengan menanyakan pertanyaan yang sangat mendasar, dengan bentuk pertanyaan, ”Kenapa Allah tidak membantu umat Islam Palestina dari pembantaian bangsa Yahudi Zionisme ? Dijawab secara praktis, bahwa Allah swt akan membantu umat Islam melalui berlakunya proses berlakunya Sunatullah Allah didunia, yaitu manakala umat Islam mengikuti pola Sunatullah Kemenangan, yang dikenal oleh para ulama sebagai Fikih Kemenangan. Sebaliknya Allah tidak akan membantu, alias umat Islam akan mengalami kekalahan manakala tingkah laku umat Islam bertentangan atau melawan perintah-Nya, atau manakala mengikuti berlakunya sunatullah kekalahan. Untuk mencerna lebih jauh dua sunatullah ini, akan diuraikan secara ringkas penjelasannya.



Perhatikanlah dengan seksama ayat2 dibawah ini untuk ditangkap pesan tersurat dan tersiratnya, tentang bagaimana seharusnya sunatullah kemenangan itu dapat terhadi :



وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (24:55)



Artinya : ”Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik(Qs.An- Nuur, 24 :55).



Sungguh jika umat Islam beriman dan bermal sholeh, tidak mempersekutukan Allah, maka Insya Allah SWT akan menjadikan umat islam berkuasa, berdaulat dimuka bumi, negara yang aman, tentram, damai, bebas dari segala ketakutan, teroor dsbnya, termasuk Palestina.



Persyaratan kejayaan tersebut adalah manakala umat Islam mendirikan mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar, sebagaimana Firman Allah dibawah ini :



الَّذِينَ إِن مَّكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ

Artinya : ”(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan."(QS. Al-Hajj, 22:41).



Karakteristik umat Islam yang akan dianugerahi kemenangan dimuka bumi oleh Allah SWT. kepada generasi yang mencintai Allah SWT(dan Allah SWTpun mencintai mereka) yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela, sebagaimana firman Allah SWT ini :



يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَلاَ يَخَافُونَ لَوْمَةَ لآئِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاء وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ (5:54)

Artinya : ” Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki- Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”(QS. Al-Maidah, 5:54)



Dalam kondisi dan situasi apapun, dimanapun mereka berada dimuka bumi Allah ini, mereka akan tetap istiqomah, amanah dan berjihad secara berkesinambungan dalam menegakkan dan memperjuangan agama Islam, sehingga Allah SWT. ridho untuk meneguhkan dan menjayakan kedudukannya, sebagaimana Allah firmankan dalam ayat ini :



يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ



Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (QS.Surah Muhammad, 47 :7).



Mereka dicintai Allah SWT, karena dalam memperjuangkan agama Allah SWT, dilaksnakan secara profesional, efektip, efisien, laksana bangunan yang rapi, dimana bagian batu batanya saling dukung mendukung, tolong menolong dalam persatuan dan kesatuan aqidah, kesatuan prinsip perjuangan, dan kesatuan-persatuan dalam strategi dan taktik perjuangan baik ditingkat lokal, wilayah, nasional dan internasional dalam satu netwotk ukhuwah Islamiyah berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah Rasulullah saw. Allah SWT. memuji mereka sebagaimana difirmankan dalam ayat ini :



إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيْلِهِ صَفاًّ كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَّرْصُوصٌ

"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh." (QS.Ash-Shaff : 4).



Namun, realitanya yang terjadi adalah kebalikan dari kondisi persyaratan berlakunya Sunatullah Kemenangan. Ketika perbatasan Gaza Mesir, di Rafsah dan perbatasan dengan Jordan di Timur tidak dibuka oleh pimpinan negara Mesir dan Jordan, karena segala pertimbangan dan risiko yang akan dihadapi, maka itu artinya membiarkan umat Islam Palestina di-Gaza dikepung secara tertutup untuk dihabisi, dibantai dan dihujani oleh peluru, roket, bom kimia, sehingga membunuh lebih dari 1200 (2/3nya adalah wanita dan anak-anak) dan ratusan ribu yang luka parah. Reaksi umat Islam diseluruh dunia, secara pribadi dan kenegaraan, mengutuk keras kejahatan perang jahudi Zionisme ini dengan memberikan bantuan, doa, sukarelawan dsbnya. Namun sedihnya PBB tetap tenang saja, bahkan pimpinan negara Islam di Timur tengah tidak memperlihatkan adanya kesatuan dan persatuan dalam menggempur secara militer, politik negara Israel ini. Bahkan yang memprihatinkan ketika ada usaha untuk menyatukan sikap dan mengambil langkah2 konkrit, pimpinan negara Islam di Timur Tengah, dua negara Mesir dan Saudi Arabia tidak mendukung dengan tidak datang menyetujui deklarasi Doha (Lihat file : Arab Saudi konspirator gembosi pertemuan di Doha). Tidak saling dukung mendukungnya pimpinan umat Islam, saling curiga mencurigai, adalah akibat dari tidak adanya kesatuan dan persatuan dalam akidah, prinsip, strategi dan taktik perjuangan membantu umat Islam Palestina dan menggempur Yahudi Zionisme, sebagaimana dijelaskan oleh Allah sebagai Sunatullah kehancuran atau Sunatullah kekalahan umat Islam dalam firman-Nya dibawah ini :



وَالَّذينَ كَفَرُواْ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ إِلاَّ تَفْعَلُوهُ تَكُن فِتْنَةٌ فِي الأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ



Artinya : “Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar”(QS.Al- Anfal, 8:73)



Ayat perjuangan Gazful Fikri ini memperlihatkan kondisidan persyaratan krusial dari Allah yang menyatakan bahwa idiologi musush-musuh Islam akan saling dukung mendukung satu sama lain, jika berhadapan dengan umat Islam. Namun, jika umat Islam tidak memperlihatkan hal yang sama yaitu bantu membantu, dukung mendukung dalam kesatuan dan persatuan perjunagn membela umat Islam di Palestina secara nyata, maka jangan heran manakala terjadi perpecahan, saling tidak percaya,dan dukung mendukung, yang berakhir pada kekalahan. Maka jangan heran jika umat Islam di Palestina dengan mudah dapat dihancurkan oleh Yahudi-Zionisme, dan ini bukan berarti bahwa Allah tidak memihak kepada umat Islam. Tetapi umat Islamnya yang tidak mau mengikuti Sunatullah Allah, yaitu bersatu secara nyata dalam perjuangan membela Palestina.



Benarlah kata-kata hikmah yang diucapkan oleh Ali r.a, tentang kekalahan umat Islam Palestina :

“Al Bathil bi nidham yaghlib al haq bi ghair nidzam” Artinya : “Sistim yang bathil jira dimanage secara profesional dapat mengalahkan sistim yang haq namun dimanage secara amburadul”.



Kenapa umat Islam tidak bersatu, bukan mustahil adalah karena pimpinan negara Islam di Timur Tengah, lebih cinta dunia dan takut mati (penyakit wahan, perhatikan file ”Penyakit wahan, Cinta Dunia Takut mati, lebih cinta menjaga lapangan minyaknya, daripada melindungi, membantu dan menolong saudara/i nya umat Islam di Palestina. Akibat cinta kepada dunia, Allah mencabut rasa takut musuh2 Islam kepada umat Islam, umat Islam cenderung menjadi penyekut dan brsikap tiarap atau masa bodoh terhadaop perjungan umat Islam sedunia. Perhatikan hadits ini :

Rasulullah bersabda, “Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan kalian, seperti halnya orang-orang yang menyerbu makanan di atas piring.” Seseorang berkata, “Apakah karena sedikitnya kami waktu itu?” Beliau bersabda, “Bahkan kalian waktu itu banyak sekali, tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan di dalam hatimu penyakit wahn.” Seseorang bertanya, “Apakah wahn itu?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud No. 3745)

” Dari Abu Sa’id Al-Khudri RA : ia berkata : Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : ”Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lobang biawakpun kamu akan mengikuti mereka”. Sahabat bertanya, ”Ya Rasulullah ! Apakah Yahudi dan Nasrani yang Rasulullah maksudkan ? Nabi SAW menjawab : ” Siapa lagi ?” (Kalau bukan mereka) (HR.Muslim).

Kita harus menyadarinya gamblangnya prinsip dan strategy perjuangan yahudi dan nasrani sebagai digambarkan oleh Allah dalam firman duibawah ini :



وَلَن تَرْضَى عَنكَ الْيَهُودُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ

Artinya : “"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka (QS.Al-Baqarah, 2 : 120).



لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّلَّذِينَ آمَنُواْ الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُواْ

Artinya : "Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik”(QS.Al- Maidah, 5 :82).





Pada catatan akhir ingin disampaikan bahwa sesungguhnya banyak sekali pelajaran dan hikmah dari berbagai macam pendekatan dapat dipetik dari peristiwa penghancuran umat Islam Palestina oleh bangsa Yahudi Zionisme di Gaza. Baik itu secara internal umat Islam berskala mikro (pribadi) sampai tingkat lokal, nasional bahkan internasional. Baik itu yang mempertanyakan bagaimana sebaiknya sikap mental dan empaty/solidaritas umat Islam terhadap penderitaan umat Islam di Palestina (Lihat Fatwa DR.Yusuf Qaradhawi utk membantu Gaza, Fatwa tentang Gaza ) , maupun pelajaran berharga bagaimana rapuhnya persatauan dan kesatuan negara2 Islam secara internasional dalam membendung kejahatan perang zionisme yahudi. Pelajaran lain adalah adalah agar peta perjuangan umat Islam semakin jelas diketahui dengan mendalami bagaimana negera Israel berdiri, bagaimana sejarah bangsa Israel (Lihat File terlampir), kenapa dan bagaimana zahatnya idiologi rasial Zionisme yang ingin menghancurkan seluruh umat Islam Palestina. Selain itu perlawanan umat Islam Palestina akan semakin dapat dipahami dengan baik manakala kita memahami sejarah dan gerakan Intifadah mesjid Al-Aqsa. Dari gerakan intifidah yang dipelopori oleh anak muda, remaja dan anak dengan senjata, batu, ketapel, kayu dll, melawan tank, panser, roket dsbnya, kita akan tahu kenapa mereka menghancurkan anak-2 kecil yang kebanyakkan adalah hafiz, penghafal Al-Quran (Lihat mengapa Yahudi mengincar Bocah). Kita dalami bagaimana hubungan antara Knight Templar Free Masonary dan Zionisme. Insya Allah dengan mengetahui gambaran umum ini, peta perjungan semakin jelas, dan langkah konkrit yang harus diambilpun semakin jelas dalam rangkan membangun ”Izzul Islam wal Muslimin”.



Semoga dalam akhir hidup kita Allah SWT, masih memberikan peluang untuk kita umta Islam dapat berjuang secara istiqomah, amanah, berkesinambungan sampai akhir ahayat kita dalam rangka semata-mata meraih ridho dan berkah-Nya, Amin Ya Rabbal Alamin.



Wassalam wr wb,

Comments

Popular posts from this blog

PRINSIP DAN TEKNIK IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN

biotek yoghurt

Mahalnya Kebersihan